Selasa, 06 November 2012



Andai Aku Menjadi Ketua KPK

Sebuah kalimat yang menafsirkan sebuah pengandaian besar para pemilik hati, yang merindukan kejujuran sang pengumbar janji sebagai Wakil Rakyat tetapi “Memakan Uang Rakyat”.

Dan aku adalah salah satu pemilik hati yang merindukan kejujuran itu. Jika aku seorang Ketua KPK, aku akan melakukan pemberantasan korupsi dengan cara memanggil Hipnoteraphis yang handal di Indonesia. Tidak akan aku beritahu 1 orang pun saat pengeksekusian hipnotis berlangsung, kecuali hipnotherapis tersebut. Aku akan mempersiapkan tempat atau sebuah ruangan khusus tamu VIP tertutup, misalnya tempat karaoke dan mengajak terdakwa bertemu dan berbincang santai dengan 2 orang teman yang tidak disadari oleh terdakwa adalah seorang hipnoteraphis. Setelah terdakwa mulai merasa nyaman tanpa sadar ia telah terhipnotis, saat itulah aku akan menanyakan semua permasalahan kepada si terdakwa. Dan hasil finalnya, aku mendapatkan jawaban yang tidak ditutupin sedikitpun. Hahahahaha,,,, aneh sih, tapi lumayan efisien kan untuk memberantas korupsi. Tanpa perlu melibatkan banyak pihak dan KPK dapat membuka titik terang permasalahan lebih cerah. Lagi pula hal yang paling dan sangat bisa dipercaya adalah “diri sendiri” kan…

Setelah itu aku yakin banyak sekali para penghuni tahanan koruptor, tidak menutup kemungkinan para wakil rakyat dari jabatan terendah sampai yang tertinggi. Bahkan bisa saja pemimpin Negarapun ikut serta dalam pengkoruptoran. Tapi balik lagi “para koruptor juga manusia”, tetap saja dalam tanda kutip adalah manusia yang tak punya HATI!

Mereka tidak akan pernah tahu bagaimana perasaan rakyat yang membutuhkan pertolongan mereka, dengan cara memperbaiki kondisi yang buruk menjadi baik. Tidak perlu lebih baik, hanya dengan kata baik sajapun sudah cukup. Mereka para WAKIL RAKYAT KORUPTOR yang tidak pernah meRAKYAT. Karena para koruptor itu adalah orang beruntung yang diizinkan Allah SWT lahir dikeluarga yang berkecukupan. Bukan lahir sebagai anak tukang sapu, pengemis atau anak dari seorang pemulung.





Andai aku menjadi seorang ketua KPK, selain dengan cara hipnoteraphis cara lain pemberantasan korupsi, yang aku lakukan sebagai Ketua KPK adalah mewujudkan sebuah keinginan membuat surat permohonan kepada Presiden RI. Agar hukuman para koruptor yang dijadikan tersangka bukan hanya dipenjara, tetapi mereka harus tinggal bersama keluarga pemulung selama setengah saja dari hukuman yang ditetapkan da tetap dalam penjagaan yg ketat. Karena masyarakat pun tahu bahwa hidup mereka dipenjara sangat menyenangkan. Saya begitu prihatin saat melihat berita ditelevisi tentang kenyaman mereka dipenjara, yang memiliki fasilitas lengkap karena adanya UANG.




Bukankah akan menjadi impas dengan mereka merasakan makna dari kata “MENDERITA” menjadi rakyat miskin yang telah direbut haknya dengan memfoyakan uang yang bukan milik mereka itu. Agar mereka menjadi jera dan tidak menganak pinakan timbulnya calon-calon koruptor lainnya. 


Allah SWT saja telah berfirman: “bahwa dari sebagian hartamu adalah milik fakir miskin dan anak yatim”

Tidakkah uang telah membutakan mata, hati, bahkan menutup telinga para koruptor dari kenyataan dunia yang kesenangannya hanya bersifat sementara. Mereka tidak menyadari bahwa telah hanyut dalam kedustaan dan kemunafikan, karena mereka telah membohongi hati nurani mereka sendiri.

Andai aku menjadi ketua KPK, aku akan memberantas korupsi dengan tegas dan meminta kepada Presiden untuk memberi wewenang seutuhnya dalam menyelidiki kasus korupsi. Dan aku akan berjanji bahwa aku tidak akan menyia-nyiakan kepercayaan Presiden dan yang paling utama adalah kepercayaan rakyat, karena rakyat kecil membutuhkan wakil dan pemimpin rakyat yang jujur, arif, dan bijaksana. Dan membuat kehidupan mereka menjadi baik, bukan malah membasmi semua impian rakyat yang mendampakan kehidupan yang layak dan indah.





1 komentar:

  1. SALAM SATU JIWA ANAK BANGSA INDONEAIA JG,,
    MKASIH UDH DIKOMEN :)

    BalasHapus